Miniatur Rumah gadang
KITAKEMANA.net – Rumah Gadang menjadi bahan diskusi pakar bangunan di HAWK University Hildesheim Jerman. Rumah adat Minang ini dipresentasikan Rektor Universitas Bung Hatta (UBH) Prof. Niki Lukviarman bersama dosen Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Eko Alvares.Tim dari UBH mendapat kesempatan memaparkan keunikan arsitektur Minang yang tak banyak mengalami modernisasi lewat sebuah miniatur saat memenuhi undangan HAWK University. Miniatur Rumah Gadang ini dibangun mahasiswa dan dosen dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UBH.
Tim ini menyiapkan miniatur rumah adat ini dengan menggunakan material kayu Bayu, bambu, yang bisa dibongkar pasang. “Rumah Gadang itu dikerjakan sekitar 1,5 bulan. Kita mencontoh rumah gadang Dt Bandaro Kuniang di Limokaum Tanahdatar dengan skala 1: 30. Sedangkan kayunya kita pesan dari Solok, jenisnya kayu bayu,” jelas Dekan FTSP UBH, Hendri.
Dalam presentasinya, Niki dan Eko menyebutkan, linieritas perkembangan arsitektur bangunan tradisional Minangkabau memang mengalami tahap yang tidak berkembang dengan baik.
“Hal tersebut didukung beberapa fakta seperti perkembangan fisik bangunan dengan arsitektur tradisional Minang tidak mengalami perkembangan berarti sejak puluhan tahun terakhir. Aspek modernisasinya tidak berkembang disebabkan terjadinya patahan dan interupsi yang dipengaruhi kondisi sosial budaya masyarakat pendukungnya,” jelasnya.
Eko Alvares juga menyebutkan kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama UBH dengan HAWK Hildesheim Jerman yang sudah terjalin selama 25 tahun. “Universitas Bung Hatta telah banyak mengisi kerjasama tersebut dengan berbagai kegiatan seperti seperti pertukaran dosen dan mahasiswa, riset dan Rumah Gadang adalah permintaan Walikota Hildesheim untuk dipamerkan di Kantor Balai Kota mereka,” Ujar Eko.
Eko menambhkan, dijadikannya Rumah Gadang sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa Fakultas Teknik di Jerman merupakan salah satu bentuk promosi budaya Indonesia. Sehingga adat Minang dapat dikenal luas di dunia internasional.
0 komentar:
Posting Komentar